When Life Gives You Lemon, Make it Lemon Tea

Setiap orang dalam hidup pasti memiliki masalah. Pasti...

Kalau tidak punya masalah, artinya bukan hidup.

Tapi bagaimana menyikapi masalah akan berbeda pada setiap orang.

Tidak mudah bagi saya selalu gagal hamil. Kandungan saya tidak pernah bertahan lebih dari delapan minggu.

Lagi-lagi saya harus keguguran. Tak perlu ditanya bagaimana rasanya. 

Belum lagi menghadapi pertanyaan-pertanyaan tidak penting dari orang-orang "kok belum hamil?" "Kenapa belum isi?" 

Saya tidak paham betul apa maksud pertanyaan nya. Hanya untuk basa-basi? Itu terlalu menyakitkan. Menanyakan kabar atau sekedar "sedang sibuk apa sekarang?" jauh lebih baik untuk sekedar basa basi. 

Peduli??? I don't think so...

Kepo?! Untuk apa... Orang-orang yang bertanya seperti itu tidak tahu apa yang sebenarnya sudah kami lakukan, sejauh apa kami berjuang. 

Pertanyaan simpel tapi sangat mengganggu.

Alhamdulillah mama saya dan keluarga saya tidak pernah sekalipun menanyakan "kenapa teteh belum hamil?" Tapi saya tahu mereka diam-diam mendoakan saya, tak pernah luput. Bahkan Mama yang selalu ada saat saya terpuruk, ketika saya keguguran dan harus dikuret Mama dan Adik saya yang juga sahabat saya langsung ke Bogor untuk memberikan semangat dan menemani. Mereka bukan cuma ada saat senang tapi juga hadir saat duka. Bukan cuma menunjukkan euforia saat tahu saya positif hamil, tapi juga menyokong psikis dan mental saya saat jatuh.

Bapak bilang "Sabar... berarti belum rezeki. Kehendak Allah. Jadikan Sabar dan Sholat sbg penolong". 

Adik saya bilang "Allah sebenarnya kasih tanda kalo teteh bisa hamil tapi belum saat nya".

Punya anak itu menurut saya salah satu miracle, keajaiban. Karena cuma Allah yang bisa kasih. Sekeras apapun berusaha, kalo Allah belum kasih ya gak bisa.

Support luar biasa banget buat saya... Saya memang butuh itu untuk melewati hari-hari sulit. Bukan judge atau penghakiman tapi dukungan, kalimat positif yang menyemangati untuk bangkit dan menikmati hidup.

Alhamdulillah saya juga punya suami yang sangat "positif". Saya tahu aby pun kecewa dan sedih, tapi berpura-pura kuat untuk menguatkan saya.

Alhamdulillah... Banyak hal yang kami lakukan untuk tidak larut dalam kekecewaan. 

Ikut serta program kelas inspirasi salah satunya. Dimana kami menjadi guru sehari untuk menginspirasi anak-anak SD. Bagaimana tidak menyenangkan... Kami juga sekalian berlibur dan staycation. Sukabumi.... ! Mengajar di SD Gandasoli yang letaknya di peloksok, sisanya menginap di dua hotel berbeda selama 2 malam, wisata kuliner, dan jalan-jalan. Aahh... Segarnyaa like a lemon tea !

Jalan-jalan ke Bandung tak pernah tak menyenangkan buat kami. Naik mobil pribadi berdua... Hunting2 jajanan Bandung yang enak-enak dan kafe unik instagrammable, tak lupa sambil menyelam minum air dengan mengunjungi saudara dan sejawat yang tinggal di Bandung. Yuhuu... Seruuu.... Fresh like a lemon tea !





Lalu Garut. Bosan dengan suasana hotel, kami mencoba berbeda dengan stay di rumah pohon Papandayan camping ground. Sejuknya udara pegunungan, sensasi dingin alami yang membalut kulit, kuliner Garut yang enak, jajanan mimimarket sebagai camilan dimobil, semua tidak bisa dilupakan. Suapi pak sopir kesayangan ciki kentang kesukaan jadi hal yang kini saya rindukan. Berhenti setiap menjumpai masjid, kemudian saat kami kelelahan kami akan berhenti di rest area atau masjid untuk istirahat dan tidur didalam mobil. Seruuu... Sweet like a lemon tea !







Setiap kali kami mendapat rezeki, selain segera bersedekah kami juga merayakan kebahagiaan dengan having date berdua makan ditempat yang belum pernah kami datangi, biasanya kafe dengan menu kekinian atau interior desain yang unik. 

Ke Toko buku menjadi hobi kami berdua. We can take hours there and back home with some books. 

Kami juga memproduktifkan diri dengan menulis. Sharing is contagolious. Karena...seperti yang pernah saya tulis sebelumnya...ketika kita menulis tentang kebaikan, mengingatkan tentang kebaikan, kita dipaksa menjadi pengamal pertama dari kebaikan tersebut. So it is very positif reflection to ourselves. Cool....like a lemon tea!



Hidup ternyata biutipul rek.... Indahhh... Bahagia ternyata kita yang ciptakan. When life gives you lemon, make it lemon tea !!! My husband's favorite. 


Comments

Chandra said…
Keep writing and inspire people. Nice share and nice writing

Most viewed posts

Cinta itu perhatian

Energi Positif Itu Menular

Pejuang Subuh (3) "Jangan Mau Kalah Sama Ayam"