Syari Wulan

Mungkin dulu ketika sekolah kita pernah pingin dapet ranking satu dan rasanya yakin memang anda akan mendapatkannya. Mungkin juga pada saat interview kerja kemudian merasa “ah rasanya gue nih yang dapet. Gue nih yang bakal diterima”. Atau mungkin anda pernah membayangkan saat wisuda, nama andalah yang disebut sebagai lulusan terbaik? Apapun impian atau kesuksesan itu, pasti semua pernah merasakan “sudah dekat dengan impiannya”. Pokoknya rasanya sudah diujung lidah. Cailah dikira makanan. Perasaan bahwa apa yang kita impikan dekat dengan kita ini jangan dianggap remeh. Perasaan yakin bahwa kita akan mendapatkannya akan memunculkan harapan, sehingga alam bawah sadar kita akan bertindak mendekat kepada impian tersebut. Mindset kita semakin kuat. Tak sadar, impian itu malah semakin nyata untuk diraih dan kita genggam. Maka ndak apa-apa, ge’er-lah dulu yang kemudian sambil dibarengi dengan usaha yang di-gas puolll. Saya sendiri sering merasakan ge’er ini. Ketika jaman seko

Pertemuan dengan KLH Jawa Barat (Kementerian Lingkungan Hidup) kali ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Walaupun sudah saya prediksi sebelumnya, tapi kaget juga liat perubahan yang sedemikian drastis. Sebelumnya pertemuan selalu diadakan di hotel mewah, dengan sajian coffe break  yang mewah pula. Cake dengan topping tiramisu, strawberry, dan segala kue-kue modern. Makan siangnya? Wahh lebih mewah lagi, malah disajikan ala barat. Cordonbleu, rujak thailand (padahal rujak kita wenakk bgt toh), dan segala rupa menu-menu mahal. Tapi setelah ada instruksi dari pakde presiden mengenai penghematan anggaran, semua berubah. Pertemuan diadakan di kantor BPLHD Jawa Barat. Tempatnya sangat-sangat layak kok untuk menampung undangan dari berbagai perusahaan, bagus, dan pastinya tanpa mengeluarkan budget sewa hotel . Makanannya? Jeng jeng.... kacang rebus, ubi rebus, combro, jagung rebus, singkong rebus, yang disajikan di tampah beralaskan daun. Minumannya terdapat dua pilihan, ba