Syari Wulan

Suatu waktu sore hari mama pernah nemu tas dijalan. Mama ambil. Sampe dirumah, mama buka dan ada handphone si pemilik tas. Mama tungguin ada panggilan dari hp itu. Dan benar, pemiliknya  nelfon, trus mama ngasih tau lokasi rumah supaya si pemilik bisa ambil barangnya. Mama bilang, mama membayangkan itu terjadi sama anak mama. Mama lihat identitas si pemilik dari dompetnya ternyata dia mahasiwi, banyak surat-surat penting didompetnya, apalagi mama juga punya anak yang juga mahasiswi, punya anak di luar kota juga. Malem nya, si pemilik ambil barangnya. Suatu saat lagi setelah kejadian itu, beberapa bulan kemudian lah. Anak bungsu mama yang masih SD kehilangan hp dan dikembalikan sama yang menemukan. Menurut saya, gak ada yang namanya beruntung, tapi itu terjadi mungkin karena darma yang telah kita lakukan. “Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesu

(Reviewed from the book “seven cowards” by Edysen shin) Buku karya Edysen ini salah satu   buku motivasi   favorit saya.   Dari beberapa kunci sukses, ada salah satu kunci yang menarik bagi saya . Cuma dibahas sedikit sih. Tapi itu ngena   deep my heart , dan kunci itu selalu menyertai setiap apa yang saya lakukan.  Saya bisa bilang, semua pencapaian-pencapaian yang telah saya dapatkan, salah satunya karena SPIRIT OF EXCELLENT.  Pada beberapa posting sebelumnya saya juga beberapa kali menyebut   spirit of excellent... spirit of excellent . Sekarang, saya akan membagi nya. SPIRIT OF EXCELLENT. Satu semangat bertindak yang didasarkan pada pemikiran diatas rata-rata, mel a kukan lebih daripada ynag diminta dan mengeluarkan kemampuan yang terbaik sehingga orang lain akan takjub dan terpesona. Orang yang mempunyai gaya bertindak spirit of excellent akan menjadi orang yang tidak bisa dihindari   karena kecemerlangan tersebut bersinar dan membuat dia tidak bisa bersembunyi atau

   (Source: dreamindonesia.wordpress.com) Dua bulan lalu, ada meeting di Bandung mengenai limbah industri. Diawal sebelum presentasi slide, diperlihatkan gambar-gambar lingkungan kumuh di Indonesia (kira-kira seperti gambar diatas). Sungai. Yang kita bayangkan ketika disebut kata sungai adalah aliran airnya yang tenang, menentramkan, adem. Tapi hari itu… ahhh sakit, sedih... Sedih… mungkin saya sudah sering lihat kondisi negri kita ini yang kumuh, tapi entah. Saat itu kaya ada pesan moral yang langsung masuk kedalam hati. Apa yang harus saya lakukan buat negri ini… pikir saya saat itu. Apalagi berstatus sebagai lulusan Institut Pertanian, malu-lah saya sama diri sendiri saat itu. Kok perilaku saya sehari-hari tidak seperti lulusan Institut Pertanian. Pokoknya selama perjalanan pulang dari bandung ke bogor pun, pikiran ga pernah berenti mikirin Indonesia. Kasihan Indonesia… Gimana Indonesia… Apa sih yang sebenernya terjadi Indonesia… Indonesia kenapa… dan saya malam itu