Gumairoh, Pemuda Pemanggul Kambing


19 Juli 2014, sebelum belajar dimulai, adik-adik RP (Rumah Pintar) diberikan cerita inspiratif.  Mudah-mudahan adik-adik semua mengambil pelajaran positif dari cerita berikut :

Ada pemuda bernama Gumairoh yang tinggal bersama ibunya. Gumairoh bekerja pada seorang majikan di sebuah kota, sehingga ketika pulang bekerja Gumairoh harus melewati sungai dan jalan yang jauh.
Hari pertama kerja Gumairoh diberi upah uang koin oleh majikan. Begitu senangnya Gumairoh mendapat uang, ia menggenggam koin tersebut dan berlari kencang tidak sabar sampai dirumah untuk memberikan kepada ibunya. Saking semangatnya, Gumairoh berlari melewati sungai hingga koinnya terjatuh. Sesampai dirumah Gumairoh sangat sedih. Ibunya menasehati “nak... lain kali kalo dapet upah, disimpan di kantong baju ya supaya tidak jatuh”.

Gumairoh sangat rajin bekerja, sampai pada sore hari. Waktunya sang majikan memberi upah atas buah kerja Gumairoh. Namun hari ini, Gumairoh diberi upah susu. Gumairoh pun menuruti nasihat ibunya untuk menyimpan upahnya di kantong bajunya. Namun ketika sampai dirumah susu nya habis tak bersisa. Ibunya kemudian memberinya nasehat lagi “nak... besok jika diberi upah lagi, simpan lagi di kantong plastik yaaa, bukan di kantong baju, lalu ikat yang kencang supaya tidak tumpah”.

Dengan semangat Gumairoh pun pergi bekerja. Seperti biasa, sang majikan memberikan upah sebelum Gumairoh pulang. Kali ini Gumairoh diberi ayam jago. Gumairoh dengan segera mengikuti perintah ibunya. Ayam dimasukan kedalam kantung plastik dan diikat kencang. Sampai dirumah Gumairoh kembali menelan kekecewaan karena ayam yang ia bawa mati. Ibunya dengan sabar memberikan arahan lagi “Besok-besok kalo diberi upah, ikat menggunakan tali rafia yaa nak... lalu kamu seret”. Sangat hati-hati dan seksama Gumairoh mendengarkan nasehat yang satu ini, Gumairoh tidak ingin kecewa lagi.

Hari berikutnya, sore hari yang Guamiroh tunggu-tunggu tiba. Gumairoh diberi daging oleh sang majikan. Ia mengingat betul nasehat ibunya dan melakukannya. Mengikat daging dengan tali dan menyeretnya. Sehingga sampai dirumah hanya tinggal talinya karena dagingnya habis dimakan anjing selama dijalan. Tapi Ibu Gumairoh tidak pernah marah. Ibu menasehati lagi untuk memanggul nya apabila diberi upah.

Hari itu pun datang. Gumairoh memanggul kambing yang diberikan majikan kepada dirinya. Sepanjang perjalanan ia membawa kambing tersebut di punggungnya, dan membuat tuan putri yang sedang termenung didepan rumahnya tertawa melihat Gumairoh. Tuan putri sudah satu minggu merenung dan sedih, ayah tuan putri sangat khawatir melihat kondisi itu dan membuat nazar siapapun yang bisa membuat tuan putri tertawa apabila orang itu laki-laki maka akan menjadikan orang itu suami tuan putri dan apabila perempuan akan menjadikannya saudara perempuan. Akhirnya Gumairoh pun menikah dengan tuan putri yang cantik dan hidup bahagia dengan ibunya .
Kemudian diberikan penjelasan arti dari cerita tersebut. Mengapa Gumairoh selalu tidak mendapatkan upahnya, mengapa Gumairoh selalu pulang dengan tangan kosong. Adik-adik pun menjawab beragam. Ada yang menjawab “karena Gumairoh salah terus...”. Lalu saya bertanya “Kenapa Gumairoh salah terus??? Adik-adik bingung. He he he

Kemudian dijelaskan bahwa betul itu karena Gumairoh salah terus.

“Kenapa Gumairoh salah terus? Karena Gumairoh tidak pintar, dia tidak sekolah. Sehingga adik-adik harus belajar yang rajin dan yang pintar yaa.. adik-adik walaupun ada yang tidak sekolah tetap harus belajar. Kalau kalian semua pintar, kalian tidak bisa dibodoh-bodohi orang. Semangat kan buat belajar????”

“Llau kenapa Gumairoh mendapatkan istri yang cantik ? karena Gumairoh selalu menuruti nasehat ibunya. Walaupun Gumairoh bodoh, Gumairoh adalah anak baik dan penurut. Sehingga ketika ibunya menyuruh memanggul upah yang ia dapat dari majikan, Gumairoh pun memanggul kambing yang diberi majkan dipunggungnya yang membuat tuan putri lupa akan kesedihan. Jadi, kita bukan harus pintar tapi juga harus nurut sama orang tua yaa... tidak boleh melawan”.

Adik-adik pun senang dan siap belajar J

Comments

Most viewed posts

Cinta itu perhatian

Energi Positif Itu Menular

Pejuang Subuh (3) "Jangan Mau Kalah Sama Ayam"