Bepergian Naik Pesawat ke Luar Negeri Bersama Bayi

Membayangkan membawa baik pesawat saja sudah bikin waswas, takut, dan pusing kepala... apalagi perjalanan yang akan kami lakukan adalah lintas negara, Indonesia-Korea. Kira-kira Kakak Zilan akan terbang selama 7 jam. Huaaa bener-bener harus ekstra  persiapan. Qadarulah saat itu Kakak juga sedang flu huhuhu.
Dibawah ini adalah "things we did" saat bepergian naik pesawat Jakarta-Incheon.

Booking tiket jauh-jauh hari dan memilih penerbangan malam. Tentu saja bayi menjadi pertimbangan utama kami, dan mempertimbangkan kanyamanan tentu kami memilih Garuda Indonesia. Kami pesan tiket dua bulan sebelum hari-H dengan tujuan dapat tempat duduk yang nyaman yaitu paling depan sehingga punya ruang lebih luas terutama "leg room". Selain itu supaya bisa berdekatan dengan suami yang akan membantu semua urusan "handling baby".

Sumber foto: arsip pribadi


Lengkapi peralatan yang diperlukan dalam satu tas. Semua peralatan penting bayi simpan dalam satu tas khusus untuk dibawa ke kabin. Jangan lupa tisu basah dan kantung plastik. Saya menyiapkan satu pouch khusus yang bisa disimpan disamping kursi sehingga saat butuh mudah diambil tidak perlu berdiri dan bongkar tas.

Bawa pelindung telinga. Untuk berjaga-jaga melindungi telinga bayi Saya membawa earmuff khusus bayi dan ear plug. Ternyata pada saat take off si Kakak tidur. Secara teori seharusnya bayi disusui agar telinga nya aman Untuk melindungi telinga. Berhubung Kakak tidur dipelukan saya, maka saya pakai ear plug karena lebih mudah dipakai.

Siapkan semprotan/tetes hidung. Udara dikabin akan dingin dan mambuat hidung menjadi kering. Saya membawa tetes hidung merk "breathy". Ternyata ini sangat bermanfaat. Kakak sempat nangis mungkin gak nyaman dengan kondisi hidung yg sedang flu tapi kering. Setelah saya tetes, langsung bobok nyenyak lagi. Alhamdulillah...

Susui bayi sebelum lepas landas. Buat sikecil tidur sebelum baik pesawat.
Pada saat diruang tunggu, saya susui bayi sampai puas dan tertidur... Ahamdulillah berhasil karena siangnya sengaja saya ulur waktu bobo nya dengan mengajak bermain.

Lakukan boarding lebih awal. Perjalanan keuar negeri sudah pasti rempong bin riweuh...apalagi ditambah membawa bayi. Tentu datang ke Bandara lebih awal dan melakukan boarding tidak mepet waktu menjadi keputusan bijak. Akan lebih tenang dan santai.


sumber foto: arsip pribadi


Bawa mainan favorit sikecil. Ibu pasti tau apa mainan favorit sikecil. Jangan lupa dibawa untuk mengalihkan perhatian sikeci saat rewel dan supaya bayi tidak bosan.

Konsul DSA beberapa hari sebelum terbang.
Saat itu Garuda tidak meminta surat izin terbang dari Dokter tapi saya tetap mempersiapkan untuk berjaga-jaga. Ditambah 2 hari sebelum terbang Kakak malah flu. Alhamdulillah Dokter bilang insyaallah aman, flu ringan yang penting susui terus.

Gunakan baju BUSUI FRIENDLY.
Daripada pakai baju berkancing lebih simpel dan nyaman pakai baju yang ada bukaan samping untuk menyusui. Asli... ini membantu banget. Apalagi ruang di pesawat sangat terbatas. Butuh cepat juga supaya bayi gak keburu makin kenceng dan cranky.

Pakaikan bayi baju yang nyaman. Siapkan jaket. Jangan pakaikan bajunyang terlalu tebal. Dari rumah pakaikan bayi baju dan celana panjang yang nyaman. Pakaikan jaket ketika dingin.

Nyenyak tidur didalam bassinet

Well, rasanya all done. Tinggal siapkan mental si Ibu untuk melakukan perjalanan pertama dengan sikecil dengan pesawat. Harus percaya ALL IS WELL. Persiapan matang insyaallah perjalanan akan lancar dan menyenangkan. 

Alhamdulillah bayi nyenyak tidur selama perjalanan

Jangan lupa diabadikan yaa Mams...perjalan pertama sikecil naik pesawat 😊🥰

Alhamdulillah sampai di Bandara Incheon. Saatnya ganti diapers.









Comments

Most viewed posts

Cinta itu perhatian

Energi Positif Itu Menular

Pejuang Subuh (3) "Jangan Mau Kalah Sama Ayam"