Penyemangat dari Aby Saat Umi Berhenti Bekerja

Lagi homesick banget akhir-akhir ini, kangen keluarga, teman, dan Indonesia dengan segala plus minusmya. Buka-buka foto dan dokumen lama, menemukan dan membaca lagi kata-kata penyemangat dan apresisasi dari Aby saat Umi berhenti bekerja. Oh it was really warming. Terimakasih Aby, aku sangat terharu sebegitu perhatiannya sama Aku. Aku akan tulis ulang di blog ini sebagai kenangan dan bisa aku baca-baca lagi suatu saat.


Dear Umi Syari,
 
Tibalah hari ini,
Hari yg mungkin berat buat umi,
Hari yg mungkin tidak umi harapkan,
Hari yg mungkin akan ada penyesalan dlm hati,
Hari umi terakhir kerja.
 
Kurang lebih sembilan tahun umi meniti karir,
Dari nol, merangkak, merintih, jatuh, bangkit lagi hingga akhirnya umi melesat jauh,
What an outstanding achievement you had, honey.
 
Jangan bersedih ya sayang,
Melangkah keluarlah dengan kepala tegak, penuh kebanggaan,
you are the real leader
 
Ini bukan akhir sebuah kisah, umi gak kehilangan mereka,
Bagi mereka, umi adalah keluarga, nama umi akan selalu diingat,
Tawa canda, susah senang selama disana akan selalu jadi pembicaraan yg manis dan terkenang,
Sungguh ini adalah perpisahan yang indah, yg banyak diidamkan oleh para pekerja,
Tersenyumlah sayang, you got it, you deserved it, and you did it well.
 
Terima kasih umi atas kerja kerasnya,
Sembilan tahun umi kerja, tidak ada yg sia-sia,
Lelah dan keringat umi Insha Allah tabungan pahala,
Aby, kakak, keluarga umi, keluarga aby, para dhuafa dan yatim piatu, semua merasakan manfaatnya.
 
Jangan takut kehilangan karir, karena karir yg lebih cerah siap menanti umi nanti,
Dan umi gak sendiri, aby pun demikian,
Kita bangun karir kita demi masa depan keluarga kita,
Secara pribadi, aby mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kerja keras umi,
Demi aby, umi melambatkan karir, pengorbanan besar yg tidak akan aby sia-siakan.
 
Sekali lg, melangkah keluarlah dengan tegak,
Bukan kesalahan yg membuat umi keluar,
Bukan kegagalan, bukan ketidakmampuan, bukan juga konflik internal,
Umi keluar dengan segudang prestasi,
Bawalah dan rasakan kebanggaan itu ketika keluar.
 
Terima kasih Umi Syari,
Kami sangat bangga, benar-benar bangga,
Dan kami bersyukur, punya istri dan ibu yg penuh dedikasi bagi suami dan anaknya,
Perjuangan umi akan selalu terukir dalam ingatan kami,
 
You didn't work for nothing,
Your effort was meaningful for us,
Your sacrifice was not fruitless,
You gave us life, hope, and dream, absolutely without a doubt.
 
And be ready my beloved one,
Reach my hands,
We will face a new challenge in a new atmosphere,
A new chalosya story, three of us.
.
..
...
Dari pengagum setiamu,
Aby dan Zilan


(Dikirim Aby via Whatsapp 2 Juni 2019)

Aby memang paling mengerti, words can not describe. Umi yang bangga sama Aby. Love youuu

Comments

Most viewed posts

Cinta itu perhatian

Energi Positif Itu Menular

Pejuang Subuh (3) "Jangan Mau Kalah Sama Ayam"